Modus Penipuan Jual Beli Barang Online di Indonesia

Ada berbagai modus penipuan yang marak terjadi dalam bisnis jual beli secara online. Berikut modus-modus penipuan jual beli online yang patut dihindari :
  • Pelaku kriminal biasanya mengaku berdomisili di Batam. Batam merupakan salah satu kota di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Singapura. Dengan mengaku berdomisili atau beralamat di Batam, maka khalayak akan percaya bahwa pelaku benar-benar menjual barang dengan murah karena bisa saja barang tersebut merupakan BM (Black Market) yang tidak dikenai bea import.
  • Mengaku jika memiliki saudara atau keluarga yang bekerja di bea cukai. Ini modus yang sering dipakai oleh para pelaku cyber crime. Modus operasinya biasanya dengan cara meng-hack id seseorang pada situs jejaring sosial. Kemudian mengaku jika memiliki saudara yang bekerja di bea cukai, sehingga bisa mendapatkan barang-barang tanpa bea import (hampir mirip dengan modus pertama).
  • Pelaku kriminal hanya mencantumkan nomer Hand Phone (HP). Setelah berhasil meng-hack akun seseorang, lantas pelaku kriminalitas akan melakukan promosi berbagai barang dengan harga sangat murah. Pasti banyak yang tertarik sehingga pelaku selanjutnya mengarahkan calon korban untuk memesan barang-barang tersebut melalui inbox pada situs jejaring sosial (biasanya facebook). Dari sinilah pelaku akan memberikan nomer HP yang bisa dihubungi. Jangan harap anda akan mendapatkan nomor HP teman anda, karena akun tsb sudah dikuasai hacker. Begitupun dengan yang memakai situs palsu. Penggunaan nomor HP dipilih pelaku kriminalitas karena kartu perdana sangat mudah didapatkan, dan bisa gonta-ganti kapan saja, sehingga sulit dilacak.
  • Pelaku akan memamerkan berbagai bukti pengiriman barang. Ini adalah modus klasik para pelaku cyber crime. Pada situs palsu mereka atau akun jejaring sosial mereka (baik mereka bikin sendiri maupun meng-hack akun orang lain), akan mengupload bukti-bukti pengiriman barang dari berbagai jasa pengiriman. Ini dimaksudkan agar calon korban yakin bahwa pelaku benar-benar sering mengirimkan barang ke beberapa pembeli. 
  • Sistem pembayaran melalui ATM atas nama berbagai nama. Ini juga patut dicermati. Untuk memuluskan kriminalitas mereka, biasanya pelaku akan menawarkan berbagai kemudahan pembayaran. Kita bisa mentransfer harga barang yang kita beli ke berbagai rekening bank, dengan nama berbeda-beda. Bahkan nama yang tercantum dalam rekening yang dimaksud, tidak ada nama pegawai yang nomor HPnya bisa kita hubungi.

2 comments:

  1. Waspada situs abal-abal, apalagi jika melakukan penipuan di dunia maya. coba anda sharing dan berbagi informasi pengalaman atas penipuan yang terjadi dan alami selama ini ke situs laporpolisi.com, supaya masyarakat tahu siapa identitas penipu yang berbahaya tersebut, sehingga semua bisa antisipasi atas semua bentuk penipuan yang terjadi selama ini

    ReplyDelete
  2. Tugas dalam menjaga dan membantu masyarakat agar terhindar dari penipuan dan kejahatan, bukan hanya tugas dan kewajiban kepolisian saja, melainkan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab setiap warga negara indonesia tanpa melihat jabatan,kedudukan serta profesi. Oleh karena itu jangan ragu untuk share segala bentuk kejahatan Cyber Crime ini ke situs crimecyber.net atau laporpolisi.com , supaya para penipu dan penjahat tersebut jadi jera dan masyarakat supaya dapat informasi tentang kejahatan cyber crime yang kian bertambah marak akhir-akhir ini

    ReplyDelete